Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Kisah Sukses Wanita Luar Biasa Pendiri Startup Indonesia

Saat ini kita akan menuturkan beberapa cerita menginspirasi dari Wanita Luar Biasa Pendiri Startup Indonesia. Mereka ialah kartini-kartini saat ini yang pintar mengurus pasar di zaman digital.

Saat ini, definisi arti start-up adalah sebuah usaha yang baru berjalan dan menerapkan inovasi teknologi untuk menjalankan core business-nya dan memecahkan sebuah masalah di masyarakat

Kisah Sukses Wanita Luar Biasa Pendiri Startup Indonesia.

Wanita Luar Biasa Pendiri Startup Indonesia


1. Carline Darjanto dan Ria Sarwono - CottonInk

Dua teman dekat pendiri startup, Carline Darjanto dan Ria Sarwono ialah CEO, Co-Founder, dan CMO dari Cotton Ink, sebuah merek ritel lokal yang konsentrasi pada fashion wanita. Rupanya, ke-2 nya mengawali usaha pada tahun 2008 lewat cara online di Facebook dan Blogspot. Tidak diduga, Cotton Ink mulai mencuri perhatian banyak anak muda di Jakarta.

Saat artikel ini dicatat, Cotton Ink mempunyai lima off-line toko di mall-mall di Jakarta dan sanggup berkompetisi dengan merek internasional. Merek ini sudah banyak bekerjasama dengan aktris wanita kelas atas di Indonesia.

Bahkan juga, keberhasilan Carline dan Ria membangun usaha di bagian ritel dan e-commerce bawa mereka masuk ke daftar Forbes 30 Under 30 Asia.


2. Alamanda Shantika - Binar Academy

Kemungkinan kamu mengenali Alamanda Shantika sebagai salah satunya orang yang ikut berperanan dalam tahapan awalnya peningkatan Gojek, yaitu sebagai Vice President of Product. Tetapi sesudah Gojek sukses konstan, dia malah pilih keluar dan meniti startup edutech untuk membuat ekosistem digital startup di Indonesia.

Minatnya pada matematika dan coding diawali semenjak umurnya 14 tahun. Pada waktu itu dia membuat situs website kepunyaannya dengan tehnik coding. Kekuatan membuat desain situs selanjutnya menjadi satu diantara dasar awalannya dalam meniti karier.

Sesudah pergi dari Gojek, Alamanda konsentrasi membangun start up Binar Academy, yaitu sebuah basis bootcamp kelas online bersertifikasi. Basis ini menolong tiap orang yang ingin belajar dalam sektor IT sesuai standard industri digital. Sekarang, Binar Academy masuk ke daftar Hebat 50 Most Promising EdTech in Southeast Asia


3. Shinta Nurfauzia - Lemonilo

Shinta Nurfauzia ialah figur wanita yang disebut Co-CEO dan Co-Founder Lemonilo, perusahaan startup yang jual produk makanan sehat berbahan alami.

Shinta mempunyai latar belakang pengajaran dan profesi di bagian hukum, dan sangat tertarik sama dunia usaha semenjak kursi kuliah. Minatnya di dunia usaha makin matang saat dia meneruskan pengajaran S2 di Harvard Law School dan berjumpa dengan Johannes Ardiant, yang sekarang ini ialah Co-Founder Lemonilo.

Diawali dari produk mie instan sehat, sekarang Lemonilo telah bereksperimen hasilkan banyak produk makanan sehat yang lain yang sanggup berkompetisi dengan banyak beberapa perusahaan FMCG terkenal. Lemonilo jamin tiap produk-produknya sehat, praktis dan dapat dijangkau untuk warga.


4. Hanifa Ambadar - Female Daily

Female Daily ialah basis media online yang khusus diperuntukkan untuk para wanita. Hanifa mengawali Female Daily dari sekedar website mode individual di tahun 2005. Pada akhirnya sekarang Female Daily berkembang jadi media info yang termasuk besar.

Basis ini bukan hanya jadi tempat untuk kaum hawa untuk membaca info yang ada berkaitan kehidupan mereka, tapi juga jadi sebuah tempat untuk komunitas yang dibuat didalamnya.

Lewat komunitas ini beberapa wanita sebagai anggotanya bisa sama-sama share pembahasan sekitar beberapa produk khusus wanita dan berperan serta dalam komunitas dialog yang sudah dibikin mereka.

Keunikan media ini yang membuat Hanifa sanggup menangkap banyak client untuk memasangkan iklannya dan banyak pula wanita yang membuat media ini jadi konsultasn yang sering dicari untuk mendapati jalan keluar berkaitan wanita. Female Daily diberitakan memperoleh permodalan nyaris USD 1 Juta (Sekitaran 13 Miliar Rupiah) untuk pengembangan usahanya itu.


5. Samira Shihab dan Aliya Amitra - Tinkerlust

Berangkat dari persoalan lemari penuh, dua teman dekat ini sukses membangun sebuah marketplace yang konsentrasi di mode poin preloved.

Berdiri semenjak tahun 2015, Samira dan Aliya meniti Tinkerlust, sebagai basis yang dapat menampung pendistribusian poin fesyen yang tidak kepakai, tetapi tetap pantas untuk dipakai. Gagasan membangun Tinkerlust dimulai oleh persoalan lemari baju keduanya yang kerap penuh hingga banyak barang tidak kepakai. Walau sebenarnya, beberapa salah satunya yang masih pantas untuk dipakai.

Tinkerlust datang sebagai jalan keluar untuk orang yang ingin jual atau cari barang mode preloved lewat cara online dengan kualitas yang terjaga. Berikut yang membuat Tinkerlust berlainan, pemakainya dapat menemukan barang preloved bermerek dengan kualitas opsi dan ditanggung orisinalitasnya.


6. Nabilah Alsagoff - DOKU

Untuk yang menekuni di dunia e-commerce tentu pernah dengar DOKU. Basis pembayaran online paling besar di Indonesia ini diatur dengan seorang wanita Indonesia yang pintar. Pendiri startup ini ialah Nabilah Alsagoff.

Awalannya, Nabilah mendapati permasalahan sekitar persoalan pembayaran online. Dia pada akhirnya membuat satu jalan keluar memberikan keuntungan untuk problem transaksi bisnis dalam masyarakat itu.

DOKU sudah layani perusahaan besar seperti Air Asia dan Cahaya Mas. Nabilah sebetulnya bukanlah orang baru di ranah usaha digital, dia telah mengawali usaha e-payment di tahun 2002 yakni saat dia masih jadi konselor untuk Kementerian Pariwisata Indonesia.

Di saat itu kasus yang diatasinya ialah bagaimana membuat portal untuk menolong tingkatkan kembali industri pariwisata Bali saat peristiwa bom Bali yang efeknya bertaraf internasional.

Pengalaman berikut yang pada akhirnya membuatnya jadi pembicara di beberapa komunitas dan acara usaha digital, seperti Startup Asia Jakarta 2014.


7. Veronica Linardi - Qerja

Qerja mempunyai misi yakni tingkatkan tingkat kepuasan pekerja Indonesia pada tempat kerjanya masing-masing. Veronika Linardi ialah perintis dan Founder/CEO yang membuat portal komunitas dunia kerja itu.

Untuk beberapa job-seeker, umumnya ada sebuah perihal yang sebetulnya penting untuk dipahami, mengenai sebuah kantor atau perusahaan yang ingin dia lamar. Hal tersebut ialah hal upah dan pembahasan masalah bagaimana perusahaan perlakukan pegawainya.

Sayang, memanglah tidak banyak info yang dapat didapat masalah berapakah upah di beberapa kantor tujuan. Peristiwa ini muncul karena masih tetap sedikit orang yang terbuka mengulas secara jujur berapakah upah mereka dan bagaimana pengalaman kerja mereka.

Tidak berapa lama semenjak di-launching, persisnya Februari 2015 lalu, Qerja sudah sukses terima saluran investasi dari beberapa investor dan stakeholder untuk meningkatkan usahanya.


8. Diajeng Lestari - HijUp

Di tahun 2011, Diajeng membangun HijUp. HijUp ini ialah e-commerce B2C (Business to Customer) dengan ide fashion mall yang secara eksklusif jual beberapa barang fashion untuk wanita muslim di Indonesia.

Sampai sekarang, sudah ada lebih dari 120 merek dari beberapa pendesain lokal yang bergabung dalam website-nya. investor, faksi 500 Startups, Fenox VC, dan Skystar Capital yakin jika HijUp yang akan datang dapat layani komunitas fashion muslim secara global.

Indonesia merupakan salah satunya pasar muslim paling besar di dunia. Diajeng yakin Indonesia punyai kekuatan menjadi pusat fashion muslim dunia.

HijUp sendiri mengeklaim diri sudah menarik lebih dari 100 pendesain lokal terhitung Dian Pelangi, Ria Miranda, dan Jenahara untuk tergabung di paltform-nya. Disamping itu mempunyai 1,6 juta unique pengunjung dengan 20% pengunjung itu datang dari luar Indonesia, seperti Malaysia, India, dan Amerika Serikat.

Jika disaksikan pada website-nya, HijUp sudah sediakan service pengangkutan internasional untuk konsumen setianya yang dari luar negeri. HiJup semakin berkembang dalam jumlah pemasaran yang semakin bertambah.

Barusan kamu sudah tahu cerita sukses dari beragam figur wanita pendiri startup menginspirasi. Bagaimana, apa kamu tertarik juga membuat startup sendiri?

Bila iya, kenali bagaimana memperoleh permodalan startup supaya usaha kamu bisa diperkembangkan.